Chevrolet Spin adalah bukti keseriusan Chevrolet dalam menggarap pasar MPV di Indonesia. Terlihat dari usaha keras mereka memenuhi beragam kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Jika ditotal, MPV kompak ini punya 8 varian, 3 pilihan mesin dan 2 jenis transmisi.
Dan dari semua itu, yang Anda lihat ini adalah Spin 1.2 LS. Ia merupakan varian terendah dan memiliki harga paling murah. Pertanyaannya tentu alamiah, dengan harga hemat, apakah Spin 1.2 LS mengorbankan kualitas dan pengendaraannya?
Dilihat dari luar, kesan pertama yang muncul adalah ia tampil polos. Jangankan roof rail seperti yang ada di kakaknya - LTZ - foglamp depan pun ia tak punya. Begitu juga pelek steel yang hanya berpenutup dop plastik.
Tapi harus kami akui, penampilannya tetap bersahaja. Termasuk dop roda yang sebenarnya justru terlihat gagah dan tidak murahan.
Interiornya keren dan jelas tak mencerminkan mobil entry-level. Apalagi headunit berwarna hitam itu ikut menyumbang kesan elegan. Oh ya, audio dilengkapi koneksi USB dan Aux-In. Sementara panel intrumen digital menjadikan suasana kokpit terasa modern.
Masuk ke kabin, yang pertama terasa adalah joknya yang sangat keras, baik sandaran maupun alas. Cukup mengganggu jika dipakai perjalanan jauh. Untunglah bentuknya pas dengan ergonomi tubuh.
Interior termasuk praktis dengan adanya 9 cup holder dan 14 kompartemen. Namun bicara soal ruang ia jelas biasa saja. legroom kursi baris kedua tidak istimewa dan baris kedua masuk dalam hitungan terbatas.
Blower AC tak hanya di dasbor, tapi juga di kabin belakang yang penempatannya di plafon atap. Selain terlihat rapi, cara ini juga membuat kesan roomy karena tak ada modul blower yang menyita ruang.
Saat semua AC diaktifkan, suhu kabin menjadi dingin meski di tengah cuaca terik. Ini penting bagi Indonesia yang mataharinya tak pernah basa-basi.
Secara mengejutkan mesin 1.200 cc-nya terasa bertenaga. Memang tenaga 86 dk tidaklah impresif untuk MPV 7 penumpang, tapi paduan gear kasar menjadikan akselerasinya terasa sigap. Konsekuensinya, mesin Spin 1.2 LS berteriak hingga 3.500 rpm untuk sekadar berlari 100 km/jam.
Konsumsi BBM dalam kota ditempuhnya dengan catatan 10,1 km/l. Sedangkan rute tol pada angka 13 km/l. Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh Spin dalam tempo 15 detik.
Soal bantingan, jika diisi 2 penumpang ia terasa rigid. Kekakuan yang sedikit mengurangi kenyamanan namun berdampak positif pada kemampuan bermanuver.
Tapi ketika terisi penuh, karakter suspensinya berubah lembut dan lebih mantap. Apresiasi pun kami berikan pada set suspensi ini.
First opinion
Kendati murah, tapi ia jauh dari kesan
murahan. Pengendaraan masih sangat baik dan eksterior maupun interiornya
turut melibatkan kualitas. Bagi kami inilah salah satu MPV 7 penumpang
paling affordable di kelas entry.
Sekilas Pandang
- Sudah dilengkapi Immobilizer
- Ada 6 pilihan warna: Mond Gray Metallic, Black Sapphire, Very Berry Red Metallic, Macaw Blue Metallic, Swit
- Ada 6 pilihan warna: Mond Gray Metallic, Black Sapphire, Very Berry Red Metallic, Macaw Blue Metallic, Swit
chable Silver Metallic, Summit
White