Sunday, January 5, 2014

Chevrolet Spin sudah Ready Stock di Dealer


Seorang model sedang berfoto dengan mobil New Chevrolet Spin yang sedang dipamerkan pada ajang International Motorshow Indonesia (IIMS) 2013 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013). Mesin diesel turbo injeksi Chevrolet Spin dengan commonrail 4 silinder 1.3L menghasilkan torsi sebesar 190Nm dan 75 tenaga kuda yang menakjubkan. Dengan konsumsi bahan bakar yang rendah, desain kelas dunia ini tak hanya bekerja secara efisien namun juga hening. Chevrolet Spin juga tersedia dalam mesin tipe bensin 1.2L dan 1.5L.

Pengidam Chevrolet Spin kini tak perlu khawatir menunggu lama karena antre menunggu giliran. Pasalnya, General Motors (GM) Indonesia memastikan bahwa MPV yang dirakit di pabrik Pondok Ungu tersebut sudah berstatus ready stock. ”Pabrik sudah berhasil mengejar permintaan, jadi sekarang sudah tak perlu inden,” kata Maria Sidabutar, Direktur Public Relation GM Indonesia, di Bangkok, Kamis (27/11/2013).

Kondisi ini adalah harapan ideal yang pernah diungkap mantan Presiden Direktur GM Indonesia Marcos A Purty dalam berbagai kesempatan. Dikatakan saat itu, untuk menjadikan distribusi Spin berjalan normal, ada tahapan yang harus dilalui, salah satunya meningkatkan kapasitas produksi dengan penambahan shift, sehingga kapasitas pabrik yang mampu memproduksi mobil 40.000 unit per tahun bisa terpenuhi.

Beberapa bulan lalu, pembeli Spin harus rela munggu lama sampai 2-3 bulan. Hal ini terjadi karena permintaan sangat besar, namun pabrik yang baru diresmikan untuk memproduksi Spin masih belum mampu memenuhi permintaan yang membludak.

Soal model, Maria menegaskan varian bermesin bensin, bertransmisi otomatik menjadi varian paling diminati. Versi diesel juga banyak peminat, namun ketersediaan solat yang tidak merata di beberapa daerah di Tanah Air, jadi penghalang.

”Di kota-kota yang masih antre mendapatkan solar, mereka lebih memilih varian mesin bensin. Cerita lain, di kota besar, pembeli varian bermesin diesel malah jarang ada yang minta transmisi otomatik, karena tenaganya sudah besar,” jelas Maria.


( Sumber : tribunnews.com )